Kamis, 09 Mei 2013

Sejarah Souljah



Sejarah Souljah
Nama Souljah sejatine dijupuk saka tembung soldier ing basa Inggris.[1] [2] Tembung iku banjur diujaraké nganggo logat Jamaika dadiné souljah. Band iki rumangsa dadi pejuwang, pejuwang karyané dhéwé, pejuwang indie, lan uga pejuang musik Jamaika.[1] Dudu mung reggae kang dadi aliran musiké Souljah. Sakabèhing genre Jamaican Music, wiwit saka SKA, Rocksteady, dub lan cehall uga dadi garapané. Band kang madeg wiwit taun 1998 iki kaprabawan saka musisi-musisi kang ana gegayutané karo unsur jamaican music wiwit saka grup lawas tekan grup band anyar. Skatalites, Desmond dekker, The Wailers, The Upsetter, The Aggrolites, Westbound Train, No Doubt, 311, Long Beach Dub Allstars, Bob Marley, lan liya-liyané. Dene rengrengan musik disalarakae karo rengrengan album kang digarap. Band kang digawangi Danar (vokal), Sa'id (toasting), Renhat (bass), Bayu (gitar), David (keyboard), lan Vino (saxophone) wis duwé rong album yaiku Breaking the Roots (2005) lan Bersamamu (2007).

Latar belakang Endah N' Rhesa


Latar Belakang Endah N’ Rhesa
Endah Widiastuti yang sebelumnya ber-solo karier bergabung dengan sebuah band bergenre rock. Di band tersebut ia bertemu dengan Rhesa Adityarama. Pada tahun 2004, Endah dan Rhesa memutuskan untuk keluar dari band tersebut. Endah kembali ber-solo karier dengan merilis mini-album berjudul "The New Beginning" dengan Rhesa sebagai produsernya. Pada tahun 2005 Endah dan Rhesa merilis album "Nowhere To Go" secara D.I.Y. dengan kualitas audio serta desain sampul album sederhana yang mereka kerjakan berdua. Proyek ini bernuansa akustik namun tetap terdengar dinamis. Album ini mengukuhkan formasi duo Endah N Rhesa, tidak lagi sebagai proyek album solo Endah. Tahun 2006, Endah N Rhesa merilis mini album "Real Live" yang direkam secara 'live' dengan beberapa materi baru. Hingga akhirnya mereka merilis album "Nowhere To Go" secara resmi pada tahun 2009 bekerja sama dengan label indie Jakarta, demajors Independent Music Industry (dIMI). Perbedaan antara "Nowhere To Go" tahun 2009 dengan album dengan judul yang sama sebelumnya adalah Endah N Rhesa merekam ulang kembali materi dengan kualitas audio yang lebih baik dari sebelumnya, menggambar ulang desain sampul album tersebut, serta menambah materi baru dan menghilangkan beberapa materi lama. Lagu-lagu yang menjadi single di album "Nowhere To Go" adalah "I Don't Remember", "When You Love Someone", dan "Living with Pirates". Kemudian tahun 2010, Endah N Rhesa merilis album "Look What We've Found" bekerja sama dengan demajors. Lagu-lagu yang menjadi single dari album "Look What We've Found" adalah "Tuimbe (Let's Sing)", "Kou-kou the Fisherman", dan "Wish You Were Here".